Logo Bloomberg Technoz

BMKG Buka Suara Soal Cuaca Dingin Saat Musim Kemarau

Farid Nurhakim
23 June 2025 16:50

Peringatan BMKG, Curah Hujan Masih Tinggi 10 Hari ke Depan (Bloomberg Technoz/Asfahan)
Peringatan BMKG, Curah Hujan Masih Tinggi 10 Hari ke Depan (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai fenomena cuaca dingin yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia ketika musim kemarau adalah hal yang normal. BMKG menyebut ini dikenal sebagai fenomena bediding di Pulau Jawa.

“Menurut BMKG, fenomena udara dingin ini normal terjadi saat musim kemarau dan dikenal sebagai fenomena ‘bediding’ di Jawa,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada Bloomberg Technoz, Senin (23/06).

Kemudian dia menjelaskan bahwa fenomena udara dingin di Indonesia saat musim kemarau disebabkan oleh beberapa faktor. Misalnya Angin Monsun Australia atau angin yang bertiup dari Australia menuju Indonesia, membawa udara kering dan dingin.

Selain itu, kata Guswanto, faktor lainnya adalah posisi geografis dan kondisi topografis. Di mana wilayah Indonesia berada di selatan khatulistiwa dan memiliki dataran tinggi atau pegunungan seperti Dieng, Bandung, dan Malang yang cenderung lebih dingin.

Lanjut dia, kandungan uap air yang rendah pun menjadi faktor penyebabnya. Karena pada saat musim kemarau, kandungan uap air di atmosfer rendah sehingga menyebabkan panas radiasi balik gelombang panjang lebih cepat dilepaskan ke atmosfer luar.