Dampak Serangan AS ke Iran di Indonesia: Harga Saham Migas Naik
Muhammad Julian Fadli
23 June 2025 11:53

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham energi – termasuk saham minyak dan gas (migas) - mencetak penguatan paling tinggi kala IHSG melemah. Sentimen kecemasan pasar atas serangan Amerika Serikat terhadap Iran baru–baru ini menambah risiko bagi pasokan minyak global, jadi penyulut.
Melesatnya harga minyak bermula dari peningkatan risiko geopolitik dengan ketakutan sebelumnya mencermati ekonomi global yang sedang lesu dapat mengakibatkan kelebihan pasokan—memperkuat kegelisahan pasar tentang serangan yang akan terjadi, sehingga mendorong harga melejit.

Eskalasi konflik yang meningkat tajam akibat serangan Amerika Serikat pada Iran pada Ahad kemarin, menandai keterlibatan negara adikuasa itu di belakang Israel. Analisis Bloomberg Economics menilai, kemungkinan besar Iran akan menanggapi serangan AS itu dengan aksi militer. Ada dua pilihan utama yang mungkin akan ditempuh oleh Iran.
Pertama, melakukan pembalasan terukur dan terarah pada aset-aset AS. Sedang, yang kedua, pembalasan substansial yang menargetkan personel dan aset AS di Timur Tengah, fasilitas energi di Teluk dan bahkan mungkin langkah yang belum terjadi sebelumnya yakni menutup Selat Hormuz menggunakan ranjau bawah laut atau mengganggu kapal-kapal yang melintasi, seperti yang dilaporkan Bloomberg News.
Adapun ketidakstabilan ini bisa mengganggu produksi dan pengiriman minyak dari Timur Tengah, meningkatkan gangguan suplai di tengah ketegangan konflik Timur Tengah.