Beberapa maskapai penerbangan AS dan Eropa menghentikan penerbangan ke Uni Emirat Arab dan Qatar minggu lalu setelah Israel mulai membombardir Iran.
British Airways mengatakan telah menyesuaikan jadwal penerbangannya sebagai akibat dari kejadian baru-baru ini untuk memastikan keselamatan pelanggan dan awak.
Langkah-langkah tersebut menyoroti meningkatnya kekhawatiran di sebagian wilayah Timur Tengah yang biasanya dianggap aman dan terlindungi dari dislokasi regional.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pembom Amerika menyerang tiga lokasi nuklir utama Iran pada hari Minggu dan mengancam akan melakukan lebih banyak serangan jika Teheran tidak menyerah, menyeret AS langsung ke dalam konflik negara itu dengan Israel meskipun ia telah lama berjanji untuk menghindari perang baru.
Iran telah mengancam akan menyerang pangkalan AS di Teluk Persia jika Washington terlibat dan menutup Selat Hormuz, jalur air perdagangan minyak vital yang berbatasan dengan UEA dan Oman. Qatar menjadi tuan rumah pangkalan AS terbesar di kawasan itu, sementara Bahrain menjadi rumah bagi Armada Kelima Angkatan Laut AS.
Bahrain mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya mengaktifkan kerja jarak jauh untuk 70% dari semua kementerian dan departemen pemerintah mengingat perkembangan regional.
(bbn)

































