Logo Bloomberg Technoz

Beban Himbara Kian Berat usai Urunan Rp130 T Program Rumah Rakyat

Merinda Faradianti
20 June 2025 15:20

Pengunjung melihat contoh desain rumah subsidi dengan luas 14 meter persegi di Jakarta, Senin (16/6/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengunjung melihat contoh desain rumah subsidi dengan luas 14 meter persegi di Jakarta, Senin (16/6/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah bersiap menyuntikkan modal Rp130 triliun untuk mendanai program 3 juta rumah. Modal akan disokong melalui sejumlah Bank Himpunan Negara (Himbara): Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), hingga Bank Tabungan Negara (BTN).

Pengamat Perbankan & Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo mengatakan tugas ini tentu saja akan menambah beban bank Himbara. Kata dia, keadaan itu akan diperparah jika pendanaan tersebut tidak diiringi dengan dukungan fiskal atau jaminan risiko kredit dari pemerintah.

Selain itu, saat ini bank Himbara juga tengah menghadapi tekanan dari penurunan margin bunga bersih (NIM), perlambatan pertumbuhan kredit, dan kenaikan biaya dana.

"Beban tambahan dari proyek pembiayaan masif seperti ini bisa menurunkan fleksibilitas strategis bank dalam mengelola portofolio kredit komersialnya dan berpotensi menekan profitabilitas bila tidak dikelola secara hati-hati," katanya kepada Bloomberg Technoz, Jumat (20/6/2025).

Dia melanjutkan, potensi beban likuiditas menjadi semakin nyata mengingat bank-bank Himbara selama ini sudah banyak terlibat dalam pembiayaan program strategis pemerintah.