Logo Bloomberg Technoz

Investor mulai menarik diri dari hampir semua aset berisiko. Kegelisahan AS bisa terseret ke perang baru di Timur Tengah. Walau demikian pernyataan Gedung Putih memberikan sedikit penjelasan jangka pendek, ketidakpastian jangka panjang mengenai potensi keterlibatan AS dan risiko inflasi akibat lonjakan harga energi masih membayangi.

“Jika AS benar-benar menyerang, akan terjadi reaksi pasar yang sangat drastis,” kata Neil Wilson, Analis Strategi Investasi di Saxo UK.

Sentimen pelaku pasar berubah lebih hati-hati setelah laporan Bloomberg menyebutkan pejabat tinggi AS sedang mempersiapkan opsi serangan ke Iran dalam beberapa hari mendatang. Ketegangan ini datang setelah Bank Sentral AS (Federal Reserve/ The Fed) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS tahun ini dan memperkirakan inflasi yang lebih tinggi.

Menghadapi kegelisahan dan ketidakpastian ini, investor mulai mengalihkan dana mereka ke aset yang lebih aman.

Situasi memanas, Rusia turut memperingatkan AS agar tidak melancarkan serangan kepada Iran karena hal tersebut dapat secara drastis mengguncang stabilitas di Timur Tengah. Peringatan ini disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, pada Rabu, seperti yang dilaporkan Bloomberg News.

Dalam pernyataannya di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, Ryabkov mengatakan, Moskow mendesak Washington untuk tidak ikut campur secara langsung dalam konflik Iran-Israel. 

“Langkah itu akan sangat mengacaukan seluruh situasi,” kata Ryabkov kepada kantor berita Interfax seperti diberitakan Reuters, seraya mengecam rencana-rencana semacam itu sebagai ‘Spekulatif dan dugaan semata.’

Rusia juga memperingatkan– serangan udara Israel terhadap infrastruktur nuklir Iran dapat memicu bencana nuklir. Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), Sergei Naryshkin, menyebut situasi antara Iran dan Israel kini berada dalam kondisi ‘Kritis’. Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyebut serangan Israel telah membuat dunia berada “Hanya beberapa milimeter dari bencana.”

(fad)

No more pages