“Secara teknikal, terbentuk pola double top yang mengindikasikan potensi penurunan hingga level 6.882,” sebut BRI Danareksa Sekuritas dalam riset hariannya.
Sementara saham-saham pilihan versi BRI Danareksa Sekuritas hari ini adalah ENRG, dan ESSA.
Kemudian MNC Sekuritas juga menilai IHSG masih didominasi oleh tekanan jual. Dengan tertembusnya 6.994, maka saat ini posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave B.
“Hal tersebut berarti, IHSG akan rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang area 6.720–6.900 sekaligus menutup gap yang ada,” tulis riset MNC Sekuritas.
Saham-saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas hari ini adalah ADRO, BRPT, ISAT, dan RATU.
Lalu Phintraco Sekuritas melihat IHSG rentan melanjutkan pelemahan. Pelaku pasar nampaknya memanfaatkan sentimen perang tersebut sebagai validasi untuk melakukan Sell–Off.
“Dengan demikian, IHSG diperkirakan masih akan tertekan dan berpotensi uji support 6.820–6.850 di pekan ini atau di pekan depan. Secara teknikal, terbentuk pola minor double top bersamaan dengan pelemahan Kamis,” sebut riset Phintraco.
Sentimen negatif dari potensi eskalasi perang Israel vs. Iran. Pasar gelisah perang ini dapat meluas dan melibatkan lebih banyak negara, utamanya beberapa negara besar yang mendukung baik Israel maupun Iran. Kondisi ini akan meningkatkan kompleksitas dari perang ini yang berpotensi mempersempit ruang perdamaian.
Sedangkan saham-saham pilihan Phintraco untuk hari ini adalah MEDC, ELSA, MDKA, MAPA, dan WIFI.
Adapun CGS International Sekuritas Indonesia memaparkan, Kekhawatiran investor terhadap kemungkinan Amerika Serikat akan ikut menyerang Iran secara langsung dan besarnya aksi jual investor asing diprediksi akan menjadi sentimen negatif untuk IHSG.
“IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan kisaran support 6.835–6.700 dan resist 7.105–7.240,” analisis CGS International Sekuritas Indonesia pagi ini.
Saham-saham yang direkomendasikan CGS International Sekuritas Indonesia antara lain MEDC, ELSA, ENRG, EXCL, AMMN, dan ARCI.
Sementara Mirae Asset Sekuritas menyarankan investor untuk menyimak sejumlah saham pilihan yaitu BBRI, IPCC, PGAS, TLKM, ARCI, DKFT, dan SMSM.
Mirae dalam risetnya pagi ini menyebut, secara teknikal, IHSG menghadapi tren bearish consolidation. Dengan sarannya, akumulasi saham dengan prospek yang solid- Buy the Dip strategi, hingga terapkan manajemen risiko dengan efektif.
“Secara teknikal, IHSG terus berada dalam fase bearish consolidation, mengingat Stochastics K_D dan RSI masih negatif.”
Berbagai ketidakpastian global yang masih tinggi akibat dinamika negosiasi tarif resiprokal AS serta konflik di Timur Tengah membuat Bank Sentral seperti The Fed, BoE, maupun BI utamanya, menetapkan kebijakan dalam mempertahankan suku bunga acuan, serta merevisi proyeksi ekonomi kedepannya.
Sementara itu, pasar berekspektasi akan adanya pembicaraan antara AS serta Uni Eropa dengan Iran pada Jumat, yang diharapkan mampu terjadinya de-eskalasi konflik kedepan.
“Apalagi Eskalasi konflik Iran dan Israel berpotensi berdampak serius pada sektor industri manufaktur nasional khususnya, akibat lonjakan biaya produksi, gangguan logistik global, dan terganggunya rantai pasok bahan baku,” analisis Mirae Asset terbaru pagi ini.
(fad/aji)






























