Logo Bloomberg Technoz

China Hentikan Subsidi Tukar Tambah Mobil di Sejumlah Daerah

News
18 June 2025 13:10

Merek mobil China MG MG7. (Dok: Bloomberg)
Merek mobil China MG MG7. (Dok: Bloomberg)

Oleh Linda Lew -Bloomberg News

Bloomberg, Program subsidi tukar tambah mobil di China untuk mendorong penjualan kendaraan listrik dan hemat bahan bakar dihentikan sementara di beberapa kota besar di setidaknya enam provinsi karena keterbatasan dana. Selain itu, pemerintah juga tengah menelusuri praktik penjualan mobil bekas "nol kilometer".

Media lokal seperti Dahe Daily melaporkan bahwa kota-kota di provinsi Guangdong, Henan, hingga Zhejiang telah menangguhkan program subsidi ini. Padahal, program tersebut sedianya dijadwalkan berlangsung hingga akhir 2025, dengan skema insentif mencapai 20.000 yuan (sekitar Rp 45 juta) bagi konsumen yang membeli mobil model terbaru.


Namun, munculnya praktik dealer dan pedagang yang membeli mobil baru secara massal, mendaftarkannya demi mengklaim subsidi, lalu menjualnya kembali sebagai mobil bekas tanpa pernah digunakan, membuat tekanan fiskal meningkat. Hal ini mendorong penyelidikan oleh otoritas setempat. Regulator kini dikabarkan tengah menyusun langkah untuk mencegah penyalahgunaan serta memastikan alokasi anggaran yang tepat sebelum melanjutkan dukungan konsumsi otomotif, tulis Dahe Daily mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Program subsidi ini merupakan bagian dari paket insentif tukar tambah dalam rangka mendorong penjualan ritel dan menopang ekonomi China yang sedang melambat. Data dari Asosiasi Mobil Penumpang China menunjukkan sekitar 70% pembelian mobil pribadi pada Mei memanfaatkan subsidi tersebut, angka yang tidak jauh berbeda dibandingkan bulan April.