Logo Bloomberg Technoz

Sejumlah saham teknologi yang menjadi pendorong merahnya IHSG adalah, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang ambles mencapai 4,48%, saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang melemah 3,41%, dan saham PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) yang kehilangan 3,16%.

Senada, saham keuangan juga terjerembab di zona merah menekan IHSG, saham PT Woori Finance Indonesia Tbk (BPFI) drop 14,6%, saham PT Charnic Capital Tbk (NICK) melemah 4,76%. Saham PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) terdepresiasi 4,69%.

Penjualan Ritel RI Lesu

Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil Survei Penjualan Eceran periode April. Tepatnya pada bulan setelah Idul Fitri, Penjualan Eceran atau Ritel mengalami kontraksi.

Pada Jumat, BI melaporkan Penjualan Ritel yang dicerminkan dengan Indeks Penjualan Riil (IPR) berada di 235,5 pada April. Turun 5,15% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Dibandingkan April tahun lalu (year-on-year/yoy), IPR juga turun. Hanya kali ini lebih landai yaitu 0,34%. Relatif stabil dibandingkan dengan IPR periode tahun lalu sebesar 236,3

“Penjualan Eceran relatif stabil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, terutama didukung oleh tetap tumbuhnya Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, serta Barang Budaya dan Rekreasi.”

Secara bulanan, Penjualan Eceran pada April 2025 terkontraksi dipengaruhi oleh penurunan mayoritas kelompok barang seiring dengan normalisasi permintaan masyarakat pasca–periode Ramadan dan Idul Fitri, jelas keterangan tertulis BI.

Sedang, untuk Mei, BI memperkirakan IPR berada di 234. Turun 0,64% dibandingkan April.

“Secara bulanan, Penjualan Eceran pada Mei 2025 diprakirakan mencatat kontraksi. Beberapa kelompok yang mengalami peningkatan penjualan adalah Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya dan Barang Budaya dan Rekreasi, sejalan dengan peningkatan permintaan pada periode libur dalam rangka Hari Waisak dan Kenaikan Yesus Kristus,” lanjut laporan BI.

Secara tahunan, Penjualan Ritel pada Mei diprediksi akan ada kenaikan 2,6% yoy. Didorong oleh Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Makanan, Minuman, dan Tembakau, dan Sub Kelompok Sandang.

Saham Konsumen Tertekan Imbas Penjualan Ritel Lesu

Mencermati sejumlah saham konsumen primer, turut menjadi pendorong pelemahan IHSG imbas Penjualan Ritel RI lesu, saham PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) yang jatuh 4,01%, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) ambles 3,38%, dan saham PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) turun 3,29%.

Saham konsumen primer juga turun tajam dan jadi pemberat, saham PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) ambruk 3,14%, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) melemah 2,42%, saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) terjungkal 2,25%.

Sama halnya, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) jatuh 2,22%, saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) melemah 1,22%, serta saham PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) anjlok 1,21%.

(fad/aji)

No more pages