Logo Bloomberg Technoz

Tabungan Rakyat RI Turun Terus, Gara-gara Sembako Makin Mahal?

Ruisa Khoiriyah
29 May 2023 11:30

Telur ayam di pasar. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Telur ayam di pasar. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga bahan makanan pokok (sembako) dan kebutuhan dapur merangsek naik memantik risiko kenaikan inflasi justru setelah puncak perayaan Lebaran sudah berlalu. Kenaikan harga sembako dan kebutuhan dapur mulai dari beras, cabai, gula, hingga telur dan daging ayam, berlangsung di tengah tren penurunan nilai simpanan masyarakat di bank yang terus menurun sejak awal tahun ini.

Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) nilai simpanan masyarakat di bank di semua kategori nominal tabungan, terus turun sejak awal 2023. Data terakhir yang dirilis LPS, total nominal simpanan masyarakat di bank umum per Maret 2023 mencapai Rp8.045 triliun, menurun 1,9% dibandingkan posisi akhir tahun lalu.

Persentase penurunan itu setara dengan Rp158 triliun. Sedangkan bila dihitung pertumbuhan tahunan, angkanya masih positif sebesar 6,6%. 

Selama kuartal 1-2023, tren simpanan masyarakat di bank terus menurun (Divisi Riset Bloomberg Technoz)

Penurunan nilai simpanan masyarakat di bank sudah terjadi sejak Januari, di mana saat itu posisi dana masyarakat di bank mencapai Rp8.004, turun 2,4% atau anjlok Rp199 triliun dari posisi Desember 2022. Laju penurunan berlanjut lagi pada Februari dengan kontraksi 2,1% year-to-date ke posisi Rp8.027 triliun.

Harga Sembako Naik Terus

Harga bahan makanan dan kebutuhan dapur seperti beras, telur dan ayam, juga bumbu-bumbu dapur seperti cabai merah, bergerak naik di tengah gejala perlambatan ekonomi Indonesia yang kian kentara.