Logo Bloomberg Technoz

Kadin Sebut Investasi China Percepat Target Pertumbuhan 8% RI

Pramesti Regita Cindy
25 May 2025 17:30

Kunjungan Resmi Premier Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Li Qiang, Istana Merdeka, 25 Mei 2025 (Dok. YouTube Setpres)
Kunjungan Resmi Premier Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Li Qiang, Istana Merdeka, 25 Mei 2025 (Dok. YouTube Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menegaskan, investasi China melalui Belt and Road Initiative (BRI) dapat menjadi katalis penting dalam mempercepat pencapaian Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya target pertumbuhan ekonomi 8% dalam lima tahun ke depan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Bidang Infrastruktur Kadin Indonesia, Rico Rustombi dalam Inaugural Global Business Summit on Belt and Road Infrastructure Investment for Better Business, Better World, and Sustainable Development Goals di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Minggu (25/5/2025).

"Peran investasi China di Indonesia, dari sisi Kadin, tentu kita melihat ini salah satu opsi untuk mempercepat investasi di Indonesia dalam rangka menyukseskan program Asta Cita Pak [Presiden RI] Prabowo [Subianto] yang menargetkan 8% pertumbuhan ekonomi," ungkap Rico sebagaimana dikutip melalui keterangan resminya. 


Lebih lanjut, menurutnya, BRI merupakan peluang strategis bagi Indonesia untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Sehingga, dia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, pelaku usaha, dan mitra global untuk mewujudkan masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.

Sejalan dengan hal tersebut, Kadin, kata Rico telah menjalin komunikasi intensif dengan mitra dari BRI untuk mengembangkan proyek-proyek strategis di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, kecerdasan buatan (AI), pengembangan sumber daya manusia, hingga teknologi alat kesehatan. Ia menyebut inisiatif BRI membantu mempercepat proses perizinan dan pelaksanaan investasi di Indonesia.