Ketiga, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Kementerian Perdagangan Tiongkok menandatangani MoU untuk memperkuat kerja sama di bidang industri dan rantai pasok.
Keempat, MoU juga ditandatangani antara Kemenko Bidang Perekonomian dengan Kementerian Perdagangan Tiongkok, dan Pemerintah Provinsi Fujian, China terkait inisiatif 'Two Countries, Twin Parks'—sebuah program kolaboratif pembangunan kawasan industri terintegrasi di kedua negara.
Selain itu, kedua negara juga menyepakati delapan bentuk kerja sama tambahan di berbagai sektor prioritas, yaitu:
1. Sektor pariwisata. Melalui Kementerian Pariwisata RI bekerja sama dengan otoritas pariwisata Tiongkok.
2. Sektor pertanian. Melalui Badan Karantina Indonesia menjalin kesepakatan dengan General Administration of Customs of China (GACC).
3. Pengobatan tradisional. Ini dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI dan National Administration of Traditional Chinese Medicine.
4. Kemenkes RI juga menandatangani kesepakatan Pencegahan dan Pengendalian penyakit Tuberkulosis (TBC) dengan China.
5. Investasi. Kerja sama investasi melalui Danantara dengan China Investment Corporation.
6. Kerja sama Bisnis Strategis antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan Kadin Tiongkok di Indonesia.
7. Kerja sama media dan informasi yang dilakukan institusi penyiaran nasional Indonesia Antara dengan China Media Group.
8. Kantor berita nasional. Perjanjian juga ditandatangani antara LKBN Antara dan Xinhua News Agency.
Sebelumnya, Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok, Garibaldi 'Boy' Thohir menjabarkan investasi China ke Tanah Air yang diboyong melalui kunjungan Perdana Menteri Li Qiang akan difokuskan pada delapan sektor industri.
Sektor-sektor tersebut antara lain infrastruktur dan konektivitas; industri hilirisasi; manufaktur; energi terbarukan; digitalisasi; teknologi tinggi; kecerdasan buatan; kesehatan dan bioteknologi, pendidikan dan Iptek; serta ketahanan pangan termasuk sektor pertanian dan perikanan laut.
Namun, dirinya belum bisa memastikan berapa nilai komitmen investasi baru yang dibawa delegasi China kali ini. Menurutnya, Kadin hanya bertugas mencari mitra dagang melalui pertemuan antarpebisnis yang melibatkan sekitar 30 pimpinan perusahaan dari China.
(prc/lav)































