“Saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus ke perusahaan Tiongkok yang sudah berpartisipasi dalam perekonomian kita, menciptakan lapangan pekerjaan, melakukan transfer teknologi, dan membangun kepercayaan di antara dunia usaha,” ujarnya.
Menurut Prabowo, para investor China selama ini tergolong sangat terbuka untuk mendengarkan kesulitan dan kepentingan nasional Indonesia.
Dia pun menginginkan agar pertalian RI-China ke depan tidak hanya terbatas pada hubungan ekonomi, tetapi kerja sama di semua bidang.
Bantu MBG
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok Garibaldi ‘Boy’ Thohir menyebut China telah sepakat untuk membantu program Makan Bergizi Gratis (MBG) besutan Presiden Prabowo Subianto.
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Kadin Indonesia dengan China Chamber of Commerce in Indonesia pada hari ini, di sela kunjungan Li ke Jakarta.
“Hari ini telah ditandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan China Chamber of Commerce in Indonesia, di mana kami akan mendukung program MBG gotong royong,” kata Boy.
Boy menambahkan kunjungan Li ke Indonesia kali ini sekaligus bertepatan dengan momentum peringatan 75 tahun hubungan Indonesia-China.

Adapun, lanjutnya, China telah berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama strategis di delapan sektor prioritas.
Sektor-sektor tersebut a.l. infrastruktur dan konektivitas, industri hilirisasi, manufaktur, energi terbarukan, digitalisasi, teknologi tinggi, kecerdasan buatan, kesehatan dan bioteknologi, pendidikan dan Iptek, serta ketahanan pangan termasuk sektor pertanian dan perikanan laut.
“Dengan posisi China sebagai pemimpin global di bidang infrastruktur, manufaktur, dan teknologi energi terbarukan, kerja sama ini diharapkan dapat berkontribusi pada tujuan pembangunan jangka panjang kedua negara,” ujarnya.
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat nilai investasi China Daratan di Indonesia pada tahun lalu mencapai US$8,1 miliar, naik 9,5% secara anual.
Sekadar catatan, Li Qiang akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia selama tiga hari sejak hari ini hingga Senin (26/5/2025).
(wdh)