Problema fiskal ini menyebabkan lembaga pemeringkat Moody's Rating menurunkan peringkat utang AS dari Aaa menjadi Aa1. Moody’s menggarisbawahi peningkatan utang dan pelebaran defisit anggaran.
Saat AS butuh utang dalam jumlah banyak, maka pemerintah akan kian masif dalam menerbitkan obligasi, Ini membuat pasokan dolar AS di pasar menjadi melimpah. Alhasil, ‘harga’ dolar AS pun kian murah.
Emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Ketika mata uang Negeri Adidaya terdepresiasi, maka emas jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.
Analisis Teknikal
Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang mesti dicermati oleh pelaku pasar?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas kembali merangsek ke zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 53,92. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Akan tetapi, indikator Stochastic RSI menunjukkan 43,13. Menghuni area jual (short) meski tidak terlalu kuat.
Dengan kenaikan yang sudah lumayan tajam, sepertinya investor perlu mewaspadai koreksi harga emas. Target support terdekat ada di US$ 3.286/troy ons. Jika tertembus, maka harga emas bisa terpangkas ke rentang US$ 3.249-3.240/troy ons.
Adapun ruang kenaikan harga emas rasanya sangat terbatas. Target resisten ada di kisaran US$ 3.295-3.300/troy ons.
(aji)

































