"Dengan arahan Pak Presiden dengan kondisi seperti itu menantang kita harus cari jalan. Untuk bisa tetap tumbuh tentunya driver utama yang kita lihat bertahun-tahun dan juga akan kita dorong ke depan adalah investasi. Nah ini yang akan harus kita lakukan," ujarnya.
Kemenkeu dan Kementerian PPN/Bappenas memiliki target asumsi dan sasaran pertumbuhan ekonomi yang berbeda pada 2026.
Kemenkeu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi berada dalam rentang 5,2%-5,8% dalam asumsi dasar ekonomi makro pada Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) pada 2026.
Sementara itu, Kementerian PPN/Bappenas memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional lebih optimistis, yakni pada level 5,8%-6,3% sebagai sasaran pembangunan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2026.
Namun, selain pertumbuhan ekonomi, asumsi dan sasaran Kemenkeu dan Kementerian PPN/Bappenas tetap sama pada aspek lainnya. Sebagai gambaran, asumsi tingkat pengangguran terbuka adalah 4,44%-4,96%; rasio gini 0,377-0,380; tingkat kemiskinan ekstrem 0%; tingkat kemiskinan 6,5%-7,5%; indeks modal manusia 0,57.
Berikut Asumsi Dasar Ekonomi Makro dalam KEM-PPKF Kemenkeu:
1. Pertumbuhan ekonomi: 5,2%-5,8%
2. Suku Bunga Surat Berharga Negara 10 Tahun: 6,6%-7,2%
3. Nilai tukar: Rp16.500-Rp16.900/US$
4. Inflasi: 1,5%-3,5%
5. Harga minyak mentah Indonesia/Indonesia Crude Oil Price (ICP): US$60-US$80/barel
6. Lifting minyak mentah: 600-605 ribu barel per hari (rbph)
7. Lifting gas bumi: 953-1.017 ribu barel setara minyak per hari (rbsmph)
8. Tingkat pengangguran terbuka: 4,44%-4,96%
9. Rasio gini: 0,377-0,380
10. Tingkat kemiskinan ekstrem: 0%
11. Tingkat kemiskinan: 6,5%-7,5%
12. Indeks modal manusia: 0,57
Sasaran Pembangunan Tahun 2026 Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Bappenas:
1. Pertumbuhan ekonomi: 5,8%-6,3%
2. Penurunan intensitas emisi gas rumah kaca: 37,14%
3. GNI per capita: 5.870
4. Indeks kualitas lingkungan hidup: 76,67
5. Kemiskinan ekstrem: 0%
6. Tingkat kemiskinan: 6,5%-7,5%
7. Tingkat pengangguran terbuka: 4,44%-4,96%
8. Rasio gini: 0,377-0,380
9. Indeks modal manusia: 0,57
(dov/spt)

































