Presiden Taiwan Lai Perketat Aturan demi Lawan Pengaruh China
News
20 May 2025 16:20

Yian Lee, Cindy Wang dan Miaojung Lin - Bloomberg News
Bloomberg, Menandai satu tahun masa jabatannya, Presiden Taiwan Lai Ching-te menyampaikan peringatan tegas kepada rakyatnya: siapa pun yang mengancam keamanan Taiwan akan menghadapi konsekuensi.
Sejak menjabat pada Mei 2024, Lai mendorong agenda keamanan yang tak hanya berfokus pada militer, tapi juga merambah ke sendi-sendi kehidupan masyarakat. Pemerintahannya telah mendeportasi warga negara China yang menikah dengan warga Taiwan karena mengunggah video dukungan terhadap aneksasi Taiwan oleh China. Setidaknya tiga orang kehilangan izin tinggal tahun ini, memicu kritik karena dinilai memisahkan keluarga.
Puluhan ribu pendukung oposisi turun ke jalan di Taipei pada April lalu, menuduh Lai bersikap otoriter dan mengikis kebebasan demokratis. Bulan ini, Ketua Partai Kuomintang (KMT) Eric Chu bahkan membandingkan Partai Progresif Demokratik (DPP) pimpinan Lai dengan Nazi karena upaya mengeliminasi partai oposisi, yang kemudian dikecam oleh German Institute Taipei.
Lai juga menyasar artis-artis Taiwan yang bekerja di China untuk mencegah karya mereka dimanfaatkan sebagai alat propaganda oleh Beijing. Lebih dari 20 artis tengah diselidiki. Langkah ini merupakan bagian dari 17 kebijakan baru yang diumumkan pada Maret untuk menangkal infiltrasi China, termasuk pemulihan pengadilan militer di masa damai bagi kasus spionase yang melibatkan prajurit aktif.