Perang Tarif AS Perburuk Krisis Properti China, Harga Terus Jatuh
News
19 May 2025 13:20

Bloomberg News
Bloomberg, Harga rumah di China turun dengan laju lebih cepat pada April, menandakan krisis pasar properti masih menjadi masalah bagi para pembuat kebijakan saat mereka menghadapi ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).
Menurut data Biro Statistik Nasional pada Senin (19/5/2025), harga rumah baru di 70 kota, tidak termasuk perumahan bersubsidi, turun 0,12% dari Maret yang melemah 0,08%. Nilai rumah bekas turun 0,41%, dibandingkan dengan penurunan 0,23% pada bulan sebelumnya.
Perang dagang berisiko memperburuk krisis real estat yang telah menghambat pertumbuhan ekonomi dan baru-baru ini mulai menunjukkan tanda-tanda mereda. Meski AS dan China melakukan gencatan perang tarif pekan lalu, gejolak perdagangan akan menambah kesengsaraan bagi para pekerja di sektor yang didorong oleh ekspor, sehingga mengurangi permintaan rumah.
"Penurunan harga rumah di China pada April akan menurunkan ekspektasi pembeli," tulis analis Bloomberg Intelligence, Kristy Hung dan Monica Si dalam catatannya. Hal ini, dikombinasikan dengan prospek tenaga kerja dan pendapatan yang tidak menentu, mengancam akan memperpanjang penurunan penjualan bagi para pengembang.
