Setelah itu, pada hari H, pihak promotor baru membagikan seat-number serta buruknya cuaca membuat soundcheck hingga acara harus molor dari waktu yang ditentukan.
Tidak terima dengan ketidak profesional promotor, para penggemar dan pemegang tiket mengadukan hal tersebut ke kementerian dan lembaga terkait.
Pihak BPKN mendorong promotor untuk membuka opsi refund akibat konsekuensi perpindahan venue.
Hasil pertemuan Promotor dengan Kemendag
Kementerian Perdagangan pun tengah memanggil Pihak Promotor Mecima Pro dan melakukan audiensi dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) hingga Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) yang telah dilakukan pada Selasa (06/05/2025).
Pemanggilan tersebut bertujuan untuk mengklarikasi dan menindaklanjuti pengaduan konsumen terkait pembelian tiket konser Day6 ‘3rd World Tour Forever Young’ yang telah digelar pada 3 Mei lalu.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso mengatakan bahwa pihak Mecima Pro telah berkomitmen akan segera mempercepat pengembalian dana konsumen paling lambat akhir Mei 2025.
“Ya komitmennya, kan sampai bulan Mei ini ya, bulan Mei ini selesai,”ungkap Mendag Budi Santoso di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (08/05).
“Sekarang kan sudah 34%, 30-40% sudah diselesaikan. Nah komitmennya ke promotor kemarin akhir bulan Mei ini akan diselesaikan. Kita kawal aja bareng-bareng,” sambungnya.
Respons Kementerian Pariwisata RI
Di samping itu, Kementerian Pariwisata juga mengidentifikasi persoalan band K-Pop asal JYP Entertainment, DAY6 di Jakarta.
Deputi Bidang Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu mengatakan informasi yang akurat diperlukan untuk memetakan persoalan dan menentukan langkah-langkah yang perlu diambil.
Tentunya hal ini telah digali melalui pemanggilan Kementerian Pariwisata (Kemenpar RI) bersama Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf RI) dan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) pada tahap awal terhadap keterangan pihak promotor konser DAY6.
"Kami akan memastikan segala prosesnya berjalan dengan baik dalam balutan semangat mewujudkan ekosistem penyelenggaraan event yang berkualitas dengan tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban masing-masing pihak," kata Vinsen.
Di sisi lain, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (7/5/2025), mengatakan Kementerian Pariwisata telah menerima laporan terkait penyelenggaraan konser DAY6 yang berlangsung di kawasan Senayan, Jakarta tersebut.
"Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata berkomitmen mewujudkan ekosistem penyelenggaraan event yang baik yang dapat memberikan dampak luas bagi seluruh pihak,” ujarnya.
Promotor Mecima Pro Meminta Maaf
Pihak Mecima Pro sendiri sudah meminta maaf terkait persoalan tersebut.
“Kepada seluruh penggemar Day6 yang hadir di konser Jakarta, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala ketidaknyamanan yang terjadi selama pelaksanaan konser, termasuk perubahan lokasi acara. Dengan tulus kami meminta maaf atas gangguan dan kekecewaan yang anda alami,” ujar Mecima dalam keterangan resmi yang diunggah di media sosial resmi mereka
“Kami juga ingin menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada para member Day6 dan JYP Entertainment atas segala ketidaknyamanan yang terjadi selam acara berlangsung."
"Ini bukanlah pengalaman yang kami harapkan untuk Anda alami, dan kami memahami rasa kecewa serta ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Untuk itu, kami segera mengambil langkah-langkah perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali."
"Dalam proses ini, kami juga telah berdiskusi dengan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), serta perwakilan Pemerintahan dan Kementerian, juga pihak berwenang terkait untuk mendapatkan masukan dan arahan."
(dec/spt)