Mendag soal Ritel Lesu dan GS Tutup: Gaya Hidup Rakyat Berubah
Sultan Ibnu Affan
08 May 2025 12:10

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjelaskan salah satu penyebab kinerja ritel di Indonesia sejak awal tahun hingga saat ini memperlihatkan kelesuan, seiring dengan adanya potensi kelesuan daya beli.
Terlebih, belum lama ini, salah satu jaringan pasar swalayan asal Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia, GS Supermarket, juga dikabarkan akan menutup seluruh tokonya pada akhir bulan ini.
Busan, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa fenomena tersebut terjadi lantaran adanya perubahan gaya hidup konsumen dalam mengunjungi pusat perbelanjaan, yang saat ini bukan hanya untuk membeli bahan pokok.
"Pola belanja masyarakat dan lifestyle-nya sudah berbeda. Kalau dulu orang suka belanja untuk kebutuhan seminggu-dua minggu. Sekarang, belanja itu hanya kebutuhan sehari. Akhirnya dia belanja di toko ritel modern terdekat," ujarnya di Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Penilaian tersebut, kata Budi, didapatkan seusai otoritas perdagangan melakukan pertemuan dengan kalangan pengusaha yang tergabung dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia atau APPBI.