Logo Bloomberg Technoz

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga membahas terkait negosiasi tarif perdagangan internasional dengan Amerika Serikat (AS) yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Terkait dengan pembicaraan dari negosiasi, karena masih dalam pembicaraan awal, jadi tetap konsisten diberitahukan nanti sesudah ada perkembangannya," tutur Airlangga.

Hari ini, BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 4,87% pada kuartal I 2025. Angka pertumbuhan ini tercatat terendah sejak kuartal III 2021 lalu.

Angka ini juga berada di bawah konsensus. Hasil konsensus pasar yang dihimpun berdasarkan survei Bloomberg, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ini akan tumbuh 4,92%

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 tumbuh melambat 4,87% dibandingkan kuartal I 2024 atau secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka pertumbuhan ini berada di bawah pertumbuhan kuartal I 2024 yang berada di level 5,1% (yoy). 

"Jika dibandingkan kuartal IV 2024 atau kuartalan, ekonomi Indonesia terkontraksi 0,98%," ujar Amalia.

Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I umumnya memang relatif lebih rendah dibandingkan kuartal IV tahun sebelumnya.

Berdasarkan data BPS, ekonomi Indonesia berdasarkan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I atas dasar harga berlaku adalah Rp5.665,9 triliun. Sementara itu, atas dasar harga konstan, angkanya Rp3.264,5 triliun.

"Ekonomi Indonesia ditopang oleh aktivitas ekonomi domestik," tutur Amalia.

(lav)

No more pages