Logo Bloomberg Technoz

Prabowo Subianto Sebut Penghasilan Besar Pajaknya Mesti Besar

Azura Yumna Ramadani Purnama
01 May 2025 12:30

Presiden Prabowo Subianto membagikan Baju di Hari Buruh, Kamis (1/5/2025). (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)
Presiden Prabowo Subianto membagikan Baju di Hari Buruh, Kamis (1/5/2025). (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan mengkaji pengenaan pajak yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk bagi kaum buruh. Konsep yang disampaikan Prabowo adalah negara hanya akan menarik pajak dalam jumlah besar untuk mereka yang punya penghasilan besar.

Kepala Negara menyatakan, tarif pajak yang besar seharusnya hanya dikenakan kepada masyarakat yang berpenghasilan tinggi. Sementara buruh, kata dia, saat ini masih memiliki gaji yang tidak terlalu besar sehingga seharusnya dikenakan pajak yang sepadan.

"Kita akan tegakkan undang-undang yang benar, saya akan pelajari kembali masalah pajak. Pajak yang besar untuk orang yang penghasilannya besar," ucap Prabowo ketika berpidato di peringatan Hari Buruh Internasional, di Monas, Kamis (1/5/2035).

"Kalau gajinya nggak besar, jadi ngapain dipajak, tapi kalau pajaknya sedikit nggak terlalu besar bayar deh, dikit dikit deh."

Kendati begitu, Prabowo menekankan bahwa dirinya bukan berniat untuk menghapuskan pengenaan pajak bagi kaum buruh. Melainkan mengkaji besaran pajak yang tepat bagi mereka yang berpenghasilan rendah.