Logo Bloomberg Technoz

Penurunan harga emas dunia itu menandai tiga hari koreksi yang berlangsung sejauh ini. Sedangkan harga emas Antam mencatat penurunan dua hari beruntun.

Penurunan harga emas Antam selain dipengaruhi oleh harga emas dunia, juga ditentukan oleh kurs dolar AS. Kemarin, kurs dolar di pasar spot ditutup menguat di Rp16.601/US$. 

Kejatuhan harga emas di pasar dunia di tengah risiko resesi yang membesar di AS, dengan kontraksi laju Produk Domestik Bruto pada kuartal pertama, mungkin agak kontras dengan meningkatnya ekspektasi pelaku pasar terhadap potensi pemangkasan bunga acuan global yang umumnya positif bagi harga emas.

Penurunan harga emas kali ini adalah dilatari oleh sinyal potensi adanya pembicaraan yang lebih progresif antara AS dan Tiongkok untuk mengendurkan tensi perang dagang. Hal itu menuai optimisme para investor sehingga mengikis posisi di emas, mengalihkannya ke aset lain.

Masih untung lumayan

Meski harga emas Antam hari ini terpangkas cukup banyak, para investor yang sudah membeli emas pada akhir tahun lalu, berpotensi mengantongi untung 17,55% bila menjual emasnya di harga buyback hari ini.

Keuntungan lebih besar bagi pembeli emas pada Hari Buruh tahun lalu ketika emas Antam dibanderol di harga Rp1.310.000 per gram. Bila menjual emas tersebut hari ini, investor berpeluang mengantongi untung capital gain sebesar 36%.

Potensi kenaikan belum sepenuhnya tertutup ke depan. Dengan kontraksi ekonomi AS, peluang bagi Federal Reserve, bank sentral AS, memangkas bunga acuan dinilai makin besar mencapai empat kali 25 basis poin tahun ini.

Tingkat bunga yang rendah akan mengangkat pamor harga emas sebagai komoditas yang lazim digunakan sebagai alat hedging inflasi jangka panjang.

Beberapa bank investasi global juga belum merevisi target harga emas mereka tahun ini. 

Beberapa bank investasi global beberapa waktu lalu telah memperbarui proyeksi harga emas mereka dengan revisi ke atas menyusul perkembangan geopolitik terkini, terkait perang dagang, serta indikasi pergeseran penempatan dana global dari surat utang AS, US Treasury, ke emas. 

Di antaranya adalah bank investasi besar asal AS, Goldman Sachs, yang memperkirakan harga emas tahun ini bisa mencapai US$ 3.700 per troy ounce pada akhir tahun ini dan potensial menembus US$ 4.000 pada pertengahan 2026 nanti.

(rui)

No more pages