Dirinya menyebut pertemuan tersebut turut dihadiri Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Muzani menyatakan menyetujui pernyataan Prabowo yang berharap kinerja BUMN dapat meningkat, sebab para BUMN tersebut mendapatkan penyertaan modal dari negara (PMN) yang cukup besar.
“Di sisi lain yang diharapkan oleh masyarakat dari kinerja para penyelenggara di Badan Usaha Milik Negara, termasuk yang bergabung dalam Dananta itu, itu bisa memberi andil yang besar,” pungkas dia.
Ketika disinggung apakah pertemuan tersebut turut membahas mundurnya Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, Muzani menegaskan dirinya, Dasco, Prabowo beserta sejumlah pejabat lainnya tidak membahas hal tersebut.
Bahkan, Muzani menyatakan dirinya belum mengetahui secara persis peristiwa tersebut. Dirinya mengklaim baru mendapatkan informasi mundurnya Hasan, dari staffnya yang mengetahuinya dari pemberitaan.
“Pertama tidak ada dibahas sama sekali, yang kedua saya juga belum baca terus terang belum melihat dan mendengar. Saya baru tadi dikasih tau oleh staf saya, jadi saya belum bisa komentar,” ucap Muzani.
Kemarin, Prabowo memberi arahan kepada Direksi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara agar berbuat yang terbaik dalam menjalankan tugas, bahkan dirinya mengancam untuk mengganti direksi yang tidak berprestasi.
Prabowo meminta seluruh jajaran direksi Danantara agar meninggalkan praktik-praktik yang tidak tepat dan menghasilkan pemborosan. Dirinya juga mengultimatum kepada manajemen Danantara mengevaluasi seluruh direksinya.
“Dievaluasi kinerjanya dan wataknya akhlaknya, dan prestasinya,” kata Prabowo kepada awak media, di Jakarta, Senin (28/4/2025).
“Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia males-malesan, kalau dia melakukan praktik-praktik yang nggak bener, menyalahgunakan wewenang, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti.”
(ain)



























