Jika batu ginjal sudah turun mendekati kandung kemih, penderita bisa mengalami disuria, yaitu sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil. Kondisi ini sering disalahartikan sebagai infeksi saluran kemih (ISK), padahal bisa jadi merupakan tanda batu ginjal yang menyumbat saluran kemih.
3. Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat
Seseorang yang mengalami batu ginjal biasanya akan lebih sering buang air kecil. Dorongan untuk buang air bisa datang secara tiba-tiba dan berulang, terutama jika batu sudah mencapai bagian bawah saluran kemih. Kondisi ini membuat penderita merasa tidak nyaman dan gelisah karena harus sering ke kamar mandi, siang maupun malam.
4. Warna Urine Tidak Normal
Perubahan warna urine menjadi merah muda, merah tua, atau coklat bisa menandakan adanya darah dalam urine (hematuria). Batu ginjal dapat melukai dinding saluran kemih, menyebabkan pendarahan ringan yang tercampur dalam urine.
Terkadang darah ini tidak terlihat langsung oleh mata, dan hanya dapat dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium.
5. Urine Keruh dan Berbau Tidak Sedap
Urine yang keruh dan berbau busuk adalah indikasi adanya infeksi saluran kemih, yang dapat terjadi bersamaan dengan batu ginjal. Bau menyengat dan penampilan urine yang tidak jernih bisa menjadi pertanda adanya bakteri dalam saluran kemih. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera karena bisa berkembang menjadi komplikasi serius.
6. Urine Keluar Sedikit Demi Sedikit
Batu ginjal yang besar bisa menyumbat aliran urine, sehingga saat buang air kecil, urine hanya keluar sedikit demi sedikit atau bahkan terhenti sama sekali. Ini merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera, karena bisa memicu kerusakan ginjal permanen.
7. Mual dan Muntah
Batu ginjal juga bisa menyebabkan mual dan muntah, karena adanya hubungan saraf antara ginjal dan saluran pencernaan. Ketika batu ginjal memicu nyeri hebat, tubuh merespons dengan reaksi seperti muntah sebagai bentuk mekanisme perlindungan.
8. Demam dan Menggigil
Jika penderita mengalami demam tinggi disertai menggigil, ini bisa menjadi tanda bahwa infeksi sudah terjadi di ginjal atau bagian lain dari saluran kemih. Demam yang melebihi 38°C dan menggigil menunjukkan bahwa tubuh sedang melawan infeksi serius. Segera cari pertolongan medis karena ini bisa mengancam jiwa.
Cara Mencegah Batu Ginjal Sejak Dini
Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Untuk menghindari terbentuknya batu ginjal, beberapa langkah berikut bisa diterapkan:
-
Minum air putih minimal 2-3 liter per hari
-
Batasi konsumsi garam dan makanan tinggi oksalat (seperti bayam, cokelat, dan teh hitam)
-
Kurangi konsumsi protein hewani berlebih
-
Jaga berat badan tetap ideal
-
Konsumsi buah-buahan yang mendukung kesehatan ginjal, seperti lemon, semangka, dan mentimun
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala seperti:
-
Nyeri hebat di punggung atau perut
-
Urine berdarah
-
Mual, muntah, dan demam
-
Kesulitan buang air kecil
Penanganan cepat dapat mencegah komplikasi serius seperti kerusakan ginjal permanen atau infeksi sistemik.
Mengenali tanda-tanda batu ginjal sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Urine bisa menjadi indikator utama kesehatan ginjal Anda. Jika terdapat perubahan mencurigakan, segera periksa ke dokter. Menjaga asupan cairan, pola makan, dan gaya hidup sehat adalah kunci utama untuk menjaga fungsi ginjal tetap optimal.
(seo)




























