Berdasarkan data BMKG, 60% zona musim di Indonesia akan mengalami kemarau normal; 26% zona mengalami musim kemarau yang lebih basah; dan 14% zona mengalami musim kemarau lebih kering.
BMKG pun mengeluarkan rekomendasi mitigasi terhadap ancaman kekeringan selama musim kemarau:
Pertanian
- Penyesuaian jadwal tanam sesuai prediksi awal musim kemarau di tiap wilayah
- Pemilihan varietas tanaman yang tahan terhadap kekeringan
- Optimalisasi pengelolaan air di musim kemarau
- Wilayah dengan musim kemarau lebih basah bisa menjadi peluang untuk memperluas lahan tanam dan meningkatkan produksi; disertai pengendalian potensi hama
Kebencanaan
- Tingkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi kebaran hutan dan lahan
- Saat masih hujan, lakukan upaya pembasahan lahan gambut dan pengisian embung-embung penampungan air
Kesehatan dan Lingkungan
- Waspadai potensi penurunan kualitas udara di wilayah perkotaan dan daerah rawan karhutla, serta dampak suhu panas dan kelembapan tinggi
Energi dan SDA
- Kelola pasokan air secara bijak dan efisien demi menjami keberlanjutan operasional PLTA, sistem irigasi, dan kebutuhan air masyarakat.
(azr/frg)






























