Logo Bloomberg Technoz

Menguji Ambisi Restorasi Lahan RI demi 'Menghijaukan' Ekonomi

Krizia Putri Kinanti
22 May 2023 11:40

Foto udara hutan hujan tropis di Kalimantan, Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Foto udara hutan hujan tropis di Kalimantan, Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia mengharapkan dapat memiliki 30.000 hektare (ha) kawasan industri hijau serta memugar kawasan mangrove seluas 600.000 ha pada 2024, sebagai upaya mencapai target pengurangan emisi karbon pada 2030. Namun, seberapa realistis target tersebut tercapai?

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan sejauh ini pemerintah telah berupaya cukup maksimal dalam memetakan dan memulihkan lahan rusak melalui pembentukan lembaga terkait dengan perbaikan lahan dan restorasi gambut.

Melalui upaya-upaya tersebut, dia mengeklaim sejauh ini negara telah berhasil menurunkan laju deforestasi dan kebakaran hutan hingga 88%.

“Dahulu kebakaran hutan sangat tinggi, tetapi dengan upaya keras, ada penurunan yang sangat tinggi juga. Rehabilitasi mangrove pada 2024 akan menuju ke 600.000 ha. Ke depan, kami juga akan membangun 30.000 ha kawasan industri hijau dan diharapkan [aliran listrik sebesar] 9.000 MW di sana mengarah pada [penggunaan] energi terbarukan [sebesar] 23%,” ujarnya di sela seminar Green Economic Forum, Senin (22/5/2023).

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) Moeldoko. (Dok. KSP

Bantuan Mandiri dan Internasional