Logo Bloomberg Technoz

Haluan 100 Tahun Bali Era Baru Diluncurkan atas Saran Megawati

Ezra Sihite
22 May 2023 11:50

Gubernur Bali Wayan Koster saat Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RPJPN 2025-2045. (Tangkapan layar Youtube Bappenas RI)
Gubernur Bali Wayan Koster saat Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RPJPN 2025-2045. (Tangkapan layar Youtube Bappenas RI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur Bali I Wayan Koster memaparkan bahwa Bali baru saja meluncurkan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan: 100 Tahun Bali Era Baru. Hal itu kata dia disusun atas arahan dari Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri. Koster mengatakan, pembangunan dan pemajuan Bali memang seharusnya dilakukan berkesinambungan sehingga tidak berubah haluannya setiap lima tahun sekali oleh pemimpin daerah yang terus berganti.

"Bali baru saja meluncurkan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan: 100 Tahun Bali Era Baru atas arahan dari Presiden ke-5 ibu Megawati Soekarnoputri. Jadi izin saya tidak lagi memikirkan Bali 20 tahun tapi Bali 100 tahun ke depan," kata Wayan Koster dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dalam rangka Penyusunan RPJPN 2025-2045 sebagaimana disiarkan oleh kanal Bappenas RI, Senin (22/5/2023).

Dengan jangka waktu 100 tahun kata dia paling tidak sudah ada gambaran bahwa Bali harus bagaimana bahkan bisa digunakan untuk ribuan tahun. Hal tersebut kata dia sedang digodok untuk menjadi peraturan daerah (perda). Bali kata Koster belajar banyak pula dari pandemi Covid-19 yang memukul ekonomi Bali dengan parahnya. Diketahui perekomian Bali sebagian besar yakni PDB hingga 54% berasal dari pariwisata. Oleh karena itu melalui rancangan Bali 100 tahun hingga adanya kawasan ekonomi khusus (KEK) Bali harus mengupayakan menyeimbangkan potensi ekonomi selain dari pariwisata.

Wisatawan mengunjungi pantai di Pulau Bali (Nyimas Laula/Bloomberg)

"Dokumen transformasi ekonomi KEK menjadi bagian tak terpisahkan dari transformasi ekonomi Indoneisia. Kami mendapat pelajaran berharga yang sangat penting dari pandemi Covid-19," lanjut dia.

Potensi ekonomi yang akan digeliatkan selain dari pariwisata yakni dari pertanian, kelautan, industri, ekonomi kreatif dan digital.