Untuk mengikuti tren ini, pengguna cukup mengunggah foto ke ChatGPT dan memasukkan salah satu prompt berikut:
-
Turn this image into a Studio Ghibli version.
-
Create a Studio Ghibli version of this image.
-
Make this photo look like a scene from a Ghibli movie.
Setelah itu, ChatGPT akan langsung menghasilkan gambar yang menyerupai karakter anime khas Studio Ghibli, lengkap dengan palet warna pastel dan pencahayaan khas.
Tren di Media Sosial
Sejak fitur ini diperkenalkan, media sosial dibanjiri oleh berbagai unggahan foto yang telah diedit menjadi gaya Studio Ghibli. Banyak pengguna membagikan hasilnya, mulai dari potret pribadi hingga lanskap yang diubah menjadi adegan layaknya dalam film animasi.
Namun, beberapa pengguna melaporkan bahwa mereka tidak dapat menggunakan fitur ini karena adanya pembatasan dari ChatGPT. OpenAI tampaknya masih merilis fitur ini secara bertahap dan memberikan prioritas kepada pengguna berbayar.
Kapan Fitur Ini Bisa Digunakan Secara Gratis?
CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa fitur ini sementara hanya tersedia untuk pengguna berlangganan. Untuk pengguna gratis, kemungkinan akses akan diberikan setelah OpenAI menyelesaikan tahap distribusi bertahap.
Kontroversi Hak Cipta
Meskipun fitur ini menarik, ada kekhawatiran mengenai hak cipta. Beberapa pihak mempertanyakan apakah model AI ini dilatih menggunakan karya berhak cipta tanpa izin. OpenAI menyatakan bahwa mereka tidak mereplikasi gaya seniman individu yang masih hidup, tetapi tetap memungkinkan pembuatan gambar dalam gaya studio animasi secara umum.
Dalam dunia hukum, masih ada perdebatan apakah meniru estetika visual sebuah studio besar seperti Ghibli bisa dikategorikan sebagai pelanggaran hak cipta atau hanya sekadar inspirasi kreatif. Beberapa pengadilan saat ini masih memutuskan apakah pelatihan AI menggunakan karya berhak cipta termasuk dalam kategori fair use atau tidak.
(seo)

































