Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengumumkan nama Chef Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Febriany Eddy masuk dalam salah satu jajaran pengurus lembaga investasi RI tersebut sebagai salah Managing Director. 

“Dia adalah salah satu CEO wanita yang tangguh saya pernah jumpa, ketemu, sangat ‘tajam’ dan akan duduki MD di operation level. Beliau akan beri kontribusi yang sangat positif ke depannya,” kata CEO Danantara Rosan Roeslani dalam agenda Meet The Team Danantara, Senin (24/3/2025). 

Rosan mengatakan tak mudah untuk memilih nama-nama yang dinilai tepat mengisi kepengurusan Danantara. Sejak diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025, kepengurusan lengkap pun baru bisa diumumkan pada 24 Maret 2025.

Dia menyadari, sudah banyak pihak yang menanti susunan pengurus Danantara sejak badan ini diluncurkan. Namun, diakuinya, memilih pengurus badan yang akan mengelola dana mencapai Rp14.000 triliun, tidaklah mudah. Hal ini mengingat nama-nama yang diinginkan adalah yang memang sesuai kompetensi, selain itu memiliki rekam jejak yang jelas dan bersih.

"Ternyata untuk mendapatkan orang-orang yang baik, orang-orang yang terpilih, orang-orang yang memang sesuai dengan kompetensinya, dan mempunyai track record yang jelas dan bersih, itu ternyata harus kami akui tidak mudah," ungkap Rosan. 

Dalam presentasi yang ditampilkan, Febriany sendiri merupakan CEO Vale Indonesia yang menjabat sejak 2021 hingga saat ini. Sebelum berada di posisi puncak, dia menjabat sebagai Deputy CEO Vale Indonesia sejak 2019–2021. 

Pada 2013-2018 dia pernah menjabat sebagai Chief Financial Officer, Vale Indonesia dan pada 2006-2007 dia menjabat sebagai Business Unit Performance Review Manager, Palm Oil and Coal Mining, Rajawali Corporation. 

Alasan Febriany terpilih menjadi salah satu Managing Director karena didapuk menjadi salah satu CEO terbaik di Indonesia, dengan keahlian utama dalam bidang keuangan dan pengalaman di dunia internasional. 

Febriany diakui sebagai salah satu dari 100 Perempuan Paling Berpengaruh di Asia oleh majalah Fortune selama tiga tahun berturut-turut, termasuk tahun 2024. Kemudian masuk dalam daftar 20 pemimpin bisnis perempuan paling berpengaruh di Asia versi Forbes pada tahun 2022. 

Tak hanya itu, peraih gelar Master of Business Administration, UCLA Anderson School of Management, United States tersebut juga dinilai sebagai pionir dalam industri pertambangan Indonesia, yakni sebagai CEO perempuan pertama di PT Vale Indonesia. 

Dia juga berperan penting dalam memperoleh komitmen investasi bernilai miliaran dolar untuk proyek hilirisasi nikel dan berperan penting dalam transisi industri hijau Indonesia sebagai Wakil Presiden Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD). 

(lav)

No more pages