Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Menguat Ketika Saham dan Obligasi Tertekan

Tim Riset Bloomberg Technoz
14 March 2025 09:17

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka menguat pada perdagangan hari terakhir pekan ini, di tengah sentimen risk-off yang menguat di pasar global dan menjatuhkan harga saham.

Namun, penguatan rupiah mungkin tidak akan bertahan lama di tengah kebangkitan lagi indeks dolar Amerika Serikat (AS) ketika kekhawatiran terhadap resesi Negeri Paman Sam meningkat sejurus dengan ketidakpastian kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump.

Mengacu data realtime Bloomberg, rupiah spot dibuka menguat 0,15% di level Rp16.400/US$. Pada pukul 09:12 WIB, penguatan rupiah berkurang dan menyentuh Rp16.412/US$.


Rupiah menguat bersama baht yang naik nilainya 0,28% terhadap dolar AS, juga peso Filipina yang menguat 0,18% pagi ini.

Sementara mayoritas mata uang Asia tertekan pagi ini terutama yen Jepang yang anjlok hingga 0,27%, disusul ringgit 0,20%, yuan Tiongkok 0,08%, dolar Taiwan dan dolar Singapura masing-masing 0,07% dan 0,04%.