Logo Bloomberg Technoz

Kemenkeu Beber Biang Kerok Penerimaan Pajak Turun per Februari

Dovana Hasiana
13 March 2025 16:00

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN Kita Edisi Maret 2025 Kamis (12/3/2025). (Bloomberg Technoz/ Dovana Hasiana)
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN Kita Edisi Maret 2025 Kamis (12/3/2025). (Bloomberg Technoz/ Dovana Hasiana)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menjelaskan penyebab penurunan penerimaan pajak Januari-Februari 2025 karena harga komoditas yang melambat.

Anggito menjelaskan, beberapa harga komoditas utama yang melambat antara lain batu bara (-11,8%), minyak mentah Brent (-5,2%) dan nikel (-5,9%).

"Kalau kita lihat kenapa Januari-Februari lebih rendah? karena dua faktor. Faktor penurunan harga komoditas utama dan ada juga faktor administrasi," ujar Anggito dalam konferensi pers, Kamis (13/3/2025).


Dalam paparannya, Anggito menjelaskan penerimaan pajak bruto sampai dengan Februari 2025 sebesar Rp298,87 triliun. Angka ini terdiri dari Rp159,05 triliun pada Januari dan Rp139,82 triliun pada Februari.

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN Kita Edisi Maret 2025 Kamis (12/3/2025). (Bloomberg Technoz/ Dovana Hasiana)

Angka ini turun 9,38% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan Rp329,8 triliun pada Januari-Februari 2024.