Logo Bloomberg Technoz

Sejumlah saham menjadi pemberat laju IHSG pada siang hari ini. Saham-saham barang baku, saham energi, dan saham konsumen non primer mencatatkan pelemahan paling jeblok, dengan masing-masing drop mencapai 4,82%, 4,63% dan 3,55%.

Amblesnya IHSG yang begitu dalam merupakan efek secara langsung dari turunnya sejumlah saham Big Caps. Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg.

  1. Barito Renewables Energy (BREN) menekan 20,36 poin
  2. Amman Mineral Internasional (AMMN) menekan 19,34 poin
  3. Chandra Asri Pacific (TPIA) menekan 16,09 poin
  4. Bank Mandiri (BMRI) menekan 7,19 poin
  5. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menekan 6,62 poin
  6. Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menekan 6,17 poin
  7. Telkom Indonesia (TLKM) menekan 4,65 poin
  8. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menekan 4,64 poin
  9. Alamtri Resources Indonesia (ADRO) menekan 4,14 poin
  10. Bumi Resources Minerals (BRMS) menekan 3,82 poin

Adapun saham-saham barang baku juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) drop 8,54% dan saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga terjebak di zona merah dengan ambles 4,28%.

Disusul oleh pelemahan saham energi, saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang terjun bebas 19,2%, saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) ambles 19,1%, dan saham PT Petrosea Tbk (PTRO) yang melemah 11,3%.

Perang Dagang Makin Memanas

Ambrolnya IHSG siang hari ini tergencet isu perang tarif yang dilontarkan langsung oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, makin memanas.

Ketidakpastian global kembali menyengat pasar saham menyusul janji Donald Trump untuk mengenakan tarif pada mitra dagang dalam hitungan jam amat menekan Bursa Saham global, termasuk regional Asia dan IHSG.

Kegelisahan tindakan Trump pada Senin merupakan langkah tegas lainnya untuk menciptakan perang dagang global

Panas perang dagang yang resmi dimulai pada 4 Maret 2025 saat ini dengan pemberlakuan tarif impor sebesar 25% pada Kanada dan Meksiko.

Tarif AS yang lebih tinggi mengancam ekspor China. (Bloomberg)

“Tidak ada ruang tersisa bagi Meksiko atau Kanada. Semuanya sudah siap, bea masuk akan mulai berlaku besok,” kata Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin kemarin, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

Sementara terhadap China, Trump juga menandatangani perintah pengenaan tarif sebesar dua kali lipat menjadi 20% yang akan berlaku segera setelah tengah malam Washington.

Menurut unggahan akun Rapid Response Gedung Putih di X, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menaikkan tarif impor terhadap China menjadi 20% dari sebelumnya 10%, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

China mengatakan akan mengambil tindakan balasan untuk mempertahankan diri dari tarif AS, yang meningkatkan risiko terjadinya aksi saling balas dalam perdagangan, imbas ketegangan perang dagang.

Balasan Tarif Terhadap AS

Terbaru, ketegangan meningkat setelah China memberlakukan tarif tambahan terhadap ekspor AS dan memasukkan 10 Perusahaan ke dalam daftar entitas yang tidak dapat diandalkan. Langkah ini merupakan respons atas kebijakan pemerintahan Trump yang mengenakan tarif baru terhadap produk-produk China, memperburuk perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia.

Susul China, Pemerintah Kanada juga mengumumkan paket tarif balasan terhadap produk-produk buatan AS setelah Presiden Donald Trump mengonfirmasi akan melanjutkan pungutan terhadap Kanada dan Meksiko, Selasa.

“Kanada tidak akan membiarkan keputusan yang tidak dapat dibenarkan ini berlalu begitu saja,” kata Perdana Menteri Justin Trudeau dalam pernyataan resminya.

Perang tarif dengan AS akan memukul PDB Kanada. (Bloomberg)

Trudeau menjelaskan, tahap pertama, tarif 25% pada barang senilai C$30 miliar (mencapai Rp340,11 triliun) dari eksportir AS, dan akan mulai berlaku pada pukul 12.01 waktu New York, kecuali AS menurunkan tarifnya.

Putaran kedua, tarif yang sama akan diberlakukan pada produk senilai C$125 miliar (hingga Rp1.417,14 triliun) dalam tiga minggu — daftar yang akan mencakup barang-barang mahal, seperti mobil, truk, baja, dan aluminium.

“Tarif kami akan tetap berlaku hingga tindakan perdagangan AS dicabut. Jika tarif AS tidak dihentikan, kami sedang berdiskusi secara aktif dan berkelanjutan dengan provinsi dan teritori untuk mengupayakan beberapa tindakan non-tarif,” ujar Trudeau.

(fad)

No more pages