Logo Bloomberg Technoz

"Hari ini kita sudah tanda tangan MoU antara Kemenperin dan Apple. Tadi saya sampaikan, sejak awal kita prediksi negosiasi tidak akan mudah, dan terbukti sampai detik terakhir, 15 menit yang lalu kami masih melakukan penyesuaian," ucap Agus.

Kesepakatan tersebut meliputi penegasan komitmen Apple untuk berinvestasi di Indonesia, tetapi melalui suplier perusahaan, yang diharapkan mengikutsertakan Indonesia sebagai bagian dari global value chain perusahaan.

Proses administrasi TKDN Apple akan berjalan berlaku setara seperti perusahaan lain, termasuk melengkapi sejumlah dokumen prasyarat. Apple selanjutnya akan mengejar perolehan izin edar atas perangkatnya ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), terang Agus.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)

Apple sebelumnya juga telah melunasi utang investasi yang jadi kewajiban perusahaan pada periode 2020 hingga 2023 sejumlah US$10 juta. Utang Apple telah dibayar pada tanggal 16 Desember 2024 lalu.

Kemudian, Apple meneruskan komitmen investasi skema tiga, yang disodorkan Kemenperin sesuai asas keadilan dan kepentingan bangsa-negara dalam pemenuhan syarat mendapatkan sertifikat TKDN tersebut.

Diketahui Kemenperin memberi tiga pilihan perusahaan asing yang ingin mendapatkan sertifikat TKDN, prasyarat untuk menjual perangkatnya di pasar Indonesia. Pertama, manufaktur, yaitu pembuatan produk dalam negeri. Kedua, skema aplikasi, mereka membuat aplikasi di dalam negeri. Ketiga, skema inovasi di dalam negeri.

Suasana penjualan perangkat iPhone Apple di Sumatera Barat. (Bloomberg)

Investasi Apple yang Agus jabarkan meliputi; sebesar US$150 juta yang akan dilakukan vendor Apple, Luxshare Precision Industry Co Ltd., yang akan memproduksi AirTag di Batam.

Nantinya, pemenuhan komponen baterai AirTag juga akan berasal dari industri dalam negeri. Pabrik Batam diklaim akan menyediakan 65% kebutuhan AirTag di seluruh dunia sehingga dapat menjadi pendorong ekspor.

Selain itu, akan hadir pula satu fasilitas produksi aksesoris Apple di Bandung. Perusahaan akan menjalankan model operasi dengan skema JVC. Kabar ini menegaskan kesepakatan sebelumnya bawa mitra Apple akan mendukung komponen kain mesh untuk perangkat AirPod Max.

Kesepakatan lain antara Indonesia dan Apple adalah pendirian pusat penelitian dan pengembangan (R&D), salah satu keinginan utama Kemenperin pada negosiasi awal. Menurut Agus, Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia.

Perangkat iPhone milik Apple. (Bloomberg)

"Alhamdulillah dengan nego yang alot, poin ini bisa kita tuangkan di MoU, yaitu pendirian R&D facility di Indonesia. Selama Apple hanya bangun R&D di Amerika, dan Brasil. Jadi nanti kita akan jadi negara kedua luar US, yang punya Apple R&D, dan negara pertama di Asia," papar Agus. "Deal Kemenperin dan Apple juga tetap sertakan Apple Academy."

Saksikan video Bloomberg Technoz Podcast - TechnoZone yang bertajuk "Ini Indonesia Bos, Siapa Butuh Apple iPhone 16?" di Bloombergtechnoz.com bersama Host Pandu Sastrowardoyo, Co-Host Whery Enggo Prayogi dan Narasumber Nailul Huda, Ekonom Center of Economics and Law Studies (Celios) dan Ibro Kumar Tech Reviewer.

(wep)

No more pages