Logo Bloomberg Technoz

"Kami melihat aliran 'risiko jual AS' yang moderat diekspresikan melalui pasar, di mana para pedagang terdorong oleh momentum yang terlihat di China/Hong Kong," kata Chris Weston, kepala penelitian di Pepperstone Group di Melbourne.

Pendapatan Alibaba yang kuat "lebih dari sekadar membenarkan migrasi modal baru-baru ini dari posisi teknologi AS yang terkonsentrasi ke permainan AI China."

Bursa saham Asia berkinerja lebih baik bulan Ini. (Bloomberg)

Indeks S&P 500 merosot 0,4% karena harga saham Walmart jatuh — peritel besar pertama yang melaporkan laporan keuangan setelah musim liburan. Kepala keuangannya mengakui adanya "ketidakpastian terkait perilaku konsumen, kondisi ekonomi, dan geopolitik global."

Ini terjadi hanya beberapa hari setelah penjualan ritel menunjukkan kemunduran mendadak dari para konsumen. Penurunan harga saham-saham bank juga membebani perdagangan, di mana saham JPMorgan Chase & Co dan Goldman Sachs Group Inc masing-masing jatuh lebih dari 3,8%.

Toko Walmart Menjelang Angka Pendapatan

Peritel seperti Walmart cenderung berkinerja baik selama masa-masa ekonomi sulit. Juga benar bahwa Walmart biasanya memulai tahun dengan panduan yang konservatif.

Namun faktanya, konsumen menghadapi harga-harga dan biaya pinjaman yang tinggi, serta banyak konsumen beralih ke kartu kredit dan utang lainnya untuk mendukung belanja mereka — dengan semakin meningkatnya jumlah pinjaman yang mulai bermasalah.

"Berita dari Walmart ini menimbulkan lebih banyak kekhawatiran mengenai kondisi konsumen," kata Matt Maley di Miller Tabak + Co. "Kami telah melihat beberapa angka yang sangat mengecewakan pada kepercayaan konsumen dan data penjualan ritel pekan lalu jauh lebih rendah dari yang diperkirakan. Hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan; seberapa kuat pertumbuhan akan terjadi pada sisa tahun ini."

Di sisi lain, imbal hasil Treasury 10 bertenor tahun turun tiga basis poin menjadi 4,51%, membuat kurva imbal hasil lebih datar.

Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan, setiap langkah untuk meningkatkan porsi Treasury jangka panjang dalam penerbitan utang pemerintah masih jauh dari harapan, mengingat rintangan saat ini mencakup inflasi yang tinggi dan program pengetatan kuantitatif Federal Reserve (The Fed).

Bloomberg Dollar Spot Index merosot 0,7%. Yen memimpin kenaikan mata uang utama di tengah spekulasi bahwa Bank of Japan (BOJ) akan mengerek suku bunga acuan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Di Asia pada Jumat, investor akan mengamati para pejabat Reserve Bank of Australia (RBA) yang memberi kesaksian di parlemen negara tersebut beberapa hari setelah menurunkan suku bunga pertama kali dalam empat tahun terakhir.

Namun, Deputi Gubernur RBA Andrew Hauser mengisyaratkan enggan melonggarkan kebijakan lebih lanjut tahun ini. Ia mengatakan kepada Bloomberg bahwa bank sentral masih memiliki "pekerjaan yang harus dilakukan" untuk mengembalikan inflasi ke target 2%-3%.

Pada pasar komoditas, harga minyak memperpanjang kenaikan hingga menetap di atas US$72 per barel, sedangkan harga emas landai setelah mencapai rekor baru.

(bbn)

No more pages