Logo Bloomberg Technoz

PLBN Napan Senilai Rp128 M Ditargetkan Rampung Akhir 2023 

Krizia Putri Kinanti
14 May 2023 15:00

PLBN Napan di perbatasan NTT dan Timor Leste. (Dok. Kementerian PUPR)
PLBN Napan di perbatasan NTT dan Timor Leste. (Dok. Kementerian PUPR)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur di area zona inti dan zona sub inti Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Napan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemerintah pun meminta kontraktor pelaksana menuntaskan pembangunan sarana prasana pendukung dengan rampung 3 Desember 2023.  

Saat ini, pemerintah telah meneken kontrak dengan dua kontraktor pelaksana yaitu PT Metro Kresasi Indoteknik dan PT Cipta Multi Kreasi, 28 April lalu. Keduanya mendapat dana Rp22 miliar untuk membangun rest area, pagar kawasan, jalan kawasan, lansekap, perkuatan lereng, dan meubelair; serta melanjutkan pekerjaan pada zona inti, zona sub inti, zona TNI, dan zona Polri yang belum selesai. 

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, melalui siaran resmi, Minggu (14/5/2023).

PLBN Napan sendiri terletak di Desa Napan, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara. Lokasi ini berjarak sekitar 200 kilometer dari Kota Kupang sebagai Ibu Kota Provinsi NTT dengan perjalanandarat selama lima jam. Kawasan ini adalah perbatasan antara Indonesia di Kabupaten Timor Tengah Utara dengan Negara Timor Leste. 

PLBN Napan di perbatasan NTT dan Timor Leste. (Dok. Kementerian PUPR)

Menurut Hadi, pengembangan PLBN Terpadu Napan adalah amanat Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pengembangan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. Pembangunan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas kawasan perbatasan di NTT. Termasuk menjadi kawasan perbatasan yang berdaya saing serta dapat mengurangi disparitas, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).