Logo Bloomberg Technoz

Sejauh ini Apple berkomitmen untuk berinvestasi membangun pabrik AirTag di Batam. Menurut Rosan, ini baru merupakan tahap awal (first stage) dari investasi Apple di Indonesia.

Ia yakin bahwa ke depannya jumlah vendor Apple di Tanah Air akan terus bertambah, mengingat saat ini posisi Indonesia terbilang masih jauh tertinggal dibandingkan Vietnam.

"Inikan baru first stage. Saya meyakini akan berkembang kok," ungkap Rosan. "Apalagi kita sekarang baru satu [vendor yang mendukung produk Apple], dibandingkan Vietnam yang sudah punya 34."

Terkait dengan investasi Apple di Batam, Rosan sebelumnya telah memastikan bahwa yang berinvestasi bukan Apple, melainkan sebuah vendor yang bermitra dengan produsen iPhone tersebut.

Hal ini perlu diluruskan, kata dia, karena selama ini Apple melakukan bekerja sama dengan pemasok untuk kemudian mendirikan pabrik di banyak negara, seperti di India, Vietnam,  Malaysia dan Indonesia.

"Mereka sudah melakukan investasinya, mulai dengan pembelian tanah di Batam. Itu sudah dilakukan. Konstruksinya juga akan mulai berjalan, dan mereka komitmen untuk investasi yang dilakukan oleh vendor-nya Apple," kata Rosan di kantornya akhir Januari 2025.

Rosan mengklaim langkah ini merupakan bagian dari value change, dan untuk meyakinkan banyak perusahaan Amerika lainnya untuk berinvestasi di Indonesia. 

Sebagaimana diketahui, US$1 miliar telah masuk dalam investasi yang tengah berjalan berupa pembangunan fasilitas produksi AirTag, perangkat aksesoris Apple dengan fungsi pelacak barang berbasis Bluetooth.

Komitmen investasi hingga US$10 miliar oleh vendor Apple, Luxshare Precision Industry Co Ltd, seperti disampaikan Kementerian Perindustrian, dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekosistem manufaktur elektronik di Indonesia.

(prc/wep)

No more pages