Perwakilan dari Nissan dan Honda menyatakan bahwa mereka belum membuat pengumuman apapun terkait status negosiasi selain menyebutkan bahwa pembicaraan masih berlangsung menjelang waktu yang direncanakan pada pertengahan Februari untuk membahas kerangka kesepakatan.
Pembicaraan untuk menciptakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia ini berjalan dengan lambat sejak rencana tersebut pertama kali diumumkan pada Desember lalu. Honda dan Nissan sebelumnya berjanji untuk menyusun kerangka transaksi pada akhir Januari, tetapi baru-baru ini memutuskan untuk menunda beberapa minggu. Kedua perusahaan ini bertujuan untuk menyelesaikan kesepakatan pada Juni, sebelum mendaftarkan saham perusahaan induk gabungan pada Agustus 2026.
Kedua perusahaan tersebut mungkin akan menghentikan pembicaraan setelah kemajuan yang lambat dalam rapat dewan direksi yang telah mereka rencanakan, lapor surat kabar Asahi dari Jepang, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Nissan dimiliki 36% oleh produsen mobil asal Prancis, Renault SA, yang pada akhir Januari mengirim perwakilan ke Jepang untuk menyatakan keprihatinan atas transaksi ini dan meminta harga premium untuk sahamnya, kata beberapa orang yang mengetahui masalah ini.
Mitsubishi Motors Corp, yang dilaporkan telah memutuskan untuk tidak bergabung dalam aliansi tersebut, mengatakan awal pekan ini bahwa mereka akan membuat keputusan akhir setelah Honda dan Nissan mencapai kesepakatan akhir bulan ini.
(bbn)

































