Bloomberg Technoz, Jakarta - Tahun ini, beberapa pabrikan mobil China meluncurkan berbagai varian produk dengan harga miring. BYD misalnya, meluncurkan Atto 1 dengan harga mulai Rp195 juta, sementara pabrikan China lainnya seperti Changan juga membanderol harga EV terbarunya di angka Rp178 juta.

Menghadapi persaingan ini, beberapa produsen mobil Jepang mulai atur strategi, Honda misalnya yang mengaku bahwa saat ini tengah memperluas versi hybridnya.

“Kita punya roadmap ya untuk ke arah sana, di 2040 tapi itu kan bertahap ya, tiap negara juga beda-beda, jadi ya tergantung infrastrukturnya, regulasi pemerintahnya bagaimana jadi kita juga ke arah sana tapi sekarang kita fokus masih ke hybrid ya” kata Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor, Jumat (21/11/2025).

Yusak bilang mobil hybrid ini menjadi jembatan untuk rencana jangka panjang Honda ke depan. Meski begitu peluang untuk Honda meluncurkan mobil listrik masih terbuka lebar. Terutama beberapa varian mobil listrik Honda sudah mulai dites di beberapa negara seperti Indonesia seperti Honda Super One.

“Ya kan kita tau ya sedang ada pengujian di jalan. Itu rencana memang bagian dari global test yang dilakukan beberapa negara dan kita memang sedang dilakukan di Indonesia.” kata Yusak