“Saya berpikir akan seperti apa jadinya, tetapi saya belum memutuskan. Namun itu akan cukup untuk melindungi negara kita,” tegas Trump, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Trump menambahkan dirinya ingin tarif bea masuk “jauh lebih besar” dari 2,5%.
Kebijakan Trump yang agresif dengan menebar ancaman kenaikan tarif bea masuk bisa menjadi pemberat laju perdagangan dan perekonomian dunia. Di tengah ketidakpastian akan prospek ekonomi global, investor pun berpaling ke emas sebagai aset yang dipandang aman (safe haven).
“Emas mengalami hari yang baik, harga naik walau kurs dolar AS menguat dan pasar saham mulai stabil. Dunia yang sangat tidak pasti menjadi suportif bagi emas,” kata Ole Hansen, Head of Commodities Strategy di Saxo Bank A/S, juga diberitakan Bloomberg News.
(aji)






























