"Selain korban jiwa, peristiwa juga menyebabkan 2 unit jembatan rusak," ujar Abdul.
Menurut dia, wilayah Pekalongan juga mengalami bencana banjir bandang akibat guyuran hujan deras di wilayah tersebut. Hingga saat ini pemerintah tengah menghitung jumlah kerugian yang dialami masyarakat dari dua bencana alam yang terjadi bersamaan tersebut.
BNPB saat ini juga masih terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang peringatan cuaca dari BMKG yang menyebut wilayah tersebut masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Bagi warga yang tinggal di dekat lereng dan tebing, pantau secara berkala kondisi tanah yang ada di sekitar rumah. Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri jika terjadi hujan terus menerus selama dua jam atau lebih," kata Abdul.
(azr/frg)































