Malam ini waktu Indonesia, Donald Trump akan resmi dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Akhir pekan lalu, Trump mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Presiden China Xi Jinping.
“Pembicaraan ini sangat baik bagi China dan AS. Presiden Xi dan saya akan melakukan apapun demi dunia yang lebih damai dan aman,” tegas Trump dalam unggahan di Truth Social.
Sementara stasiun televisi milik pemerintah CCTV mengabarkan, Xi Jinping menyebut perbedaan antara AS dan China memang sulit terelakkan. Namun kedua negara tetap bisa bekerja sebagai mitra dan sahabat.
“Ini tentu menjadi gestur yang sangat penting bagi kedua negara untuk membangun kembali hubungan. Kedua negara ingin membangun hubungan yang konstruktif ke depan,” tutur Wu Xinbo, Direktur Pusat Studi Amerika di Universitas Fudan, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Perkembangan hubungan AS-China yang positif pada awal pemerintahan Trump memunculkan asa bahwa tensi kedua negara tidak akan tinggi. Akibatnya, investor pun bergairah dan siap memburu aset-aset berisiko, termasuk di negara berkembang.
Ini membuat emas, yang berstatus sebagai aset aman (safe haven), menjadi kurang diminati. Hasilnya, harga emas pun melemah.
(aji)