Logo Bloomberg Technoz

Sementara secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi Desember ada di 2,9%. Lebih tinggi ketimbang November yang sebesar 2,7% yoy tetapi masih sesuai dengan ekspektasi pasar.

Meski inflasi umum terakselerasi, tetapi tidak dengan inflasi inti (core). Pada Desember, inflasi inti di Negeri Adidaya tercatat 0,2%. Melambat dibandingkan November yang sebesar 0,3%.

Secara tahunan, inflasi inti pada Desember adalah 3,2% yoy. Juga lebih rendah ketimbang November yang sebesar 3,2% yoy.

“Pasar bersemangat dengan penurunan inflasi inti, yang kemudian menurunkan tekanan,” ujar Chris Zaccarelli dari Northlight Asset Management, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Perlambatan laju inflasi inti membuat pasar memandang bank sentral Federal Reserve bisa memangkas suku bunga acuan lebih awal. Sebelumnya, The Fed diramal baru bisa menurunkan suku bunga acuan pada September atau Oktober. Namun dengan rilis data inflasi terbaru, pasar memperkirakan pemotongan bisa terjadi paling cepat Juli.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena ikut menurunkan opportunity cost.

(aji)

No more pages