Logo Bloomberg Technoz

Utang Menjulang Bikin Wijaya Karya Rugi Rp521 M di Kuartal I-2023

Donald Banjarnahor
04 May 2023 18:25

Ilustrasi Pengerjaan proyek konstruksi. (Dok. Bloomberg)
Ilustrasi Pengerjaan proyek konstruksi. (Dok. Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan rugi bersih Rp521,25 miliar pada periode Kuartal I-2023, akibatnya tingginya beban bunga utang yang harus dibayarkan. Kerugian ini berbanding terbalik dengan kinerja setahun sebelumnya (year on year) yang mencatatkan untung Rp1,33 miliar pada kuartal I-2022.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, Kamis (4/5/2023), kerugian didorong oleh peningkatan beban dari pendanaan, yang tercakup di dalamnya adalah pembayaran bunga bank dan surat utang. Beban pendanaan melonjak 101% dari Rp283,33 miliar menjadi Rp570,45 miliar. Kenaikan juga terjadi pada beban lain-lain sebesar 21% menjadi Rp228,5 miliar.

Uniknya, pada periode yang sama pendapatan WIKA sedang moncer. Pendapatan naik 37,42%, dari Rp3,16 triliun menjadi Rp4,35 triliun.  Namun kenaikan itu tak sebanding dengan dengan kenaikan beban pokok pendapatan (BPP) yang melesat 43,47% menjadi Rp4,02 triliun. Alhasil, laba kotor turun 9,78% dari Rp358,12 miliar menjadi Rp323,11 miliar.

Bila dibedah lebih rinci, peningkatan beban pendanaan didorong oleh kenaikan pinjaman sebesar 22,12% yoy menjadi Rp20,96 triliun. Rinciannya, pinjaman jangka pendek naik 14,1% menjadi Rp14,52 triliun, jangka menengah naik 183% yoy menjadi Rp1,54 triliun, dan jangka panjang naik 25,79% menjadi Rp4,89 triliun.
 
WIKA juga mencatat kenaikan utang usaha yang signifikan pada pihak berelasi, yakni 14 kali lipat menjadi Rp5,25 triliun. Namun, utang usaha dengan pihak ketiga turun 33,65% menjadi 7,35 triliun.