Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasangan calon nomor urut 3 Pilkada DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno mengklaim mendapat dukungan dari seluruh mantan gubernur DKI Jakarta; mulai dari Sutiyoso yang memimpin pada 1997-2007 hingga Anies Baswedan yang menjabat pada 2017-2022. Hal ini disampaikan saat kampanye akbar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, pagi ini.
Setidaknya, Pramono menyebut empat nama mantan gubernur. Selain Sutiyoso dan Anies, dia juga menyebut nama Gubernur DKI Jakarta 2007-2012, Fauzi Bowo atau Foke; serta Gubernur DKI Jakarta 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dua nama tersebut bahkan hadir secara langsung pada kampanye akbar tersebut.
”Hari ini, kita dihadiri Bang Foke dan Pak Ahok. Hadir juga keluarga besar Mas Anies Baswedan dan putri serta menantu Bang Yos,” kata Pramono dalam kampanye akbar ”Hajatan Jakarta Menyala” di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/11/2024).
Selain para mantan Gubernur Jakarta, Pramono menyebut, kampanye akbar tersebut dihadiri oleh suporter Persija, The Jakmania hingga sejumlah partai pendukung pasangan nomor 3 tersebut.
”Hadir Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dari partai politik pendukung utama. Hadir juga Partai Hanura dan Partai Ummat. Saya juga berterima kasih kepada relawan-relawan semua yang terus memberikan dukungan,” sebut Pramono.
Pramono Anung tidak banyak bicara dalam kampanye pamungkas ini karena suaranya serak. Namun, ia berjanji akan terus melayani warga Jakarta.
Kampanye akbar merupakan bagian terakhir dari serangkaian kampanye oleh setiap pasangan calon dalam Pilkada Serentak 2024. Setelah kampanye ini, tahapan Pilkada 2024 akan memasuki masa tenang pada 24 hingga 26 November, diikuti pencoblosan pada 27 November 2024.
Satu-satunya gubernur DKI Jakarta yang tak memberikan dukungan kepada Pramono-Rano adalah Joko Widodo (Jokowi) yang menjabat pada 2012-2014. Secara terbuka, Presiden ke-7 RI tersebut menyatakan dukungan kepada paslon nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono.
(mfd/frg)