Bloomberg Technoz, Jakarta - Entitas Usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), PT Margautama Nusantara (PT MUN), resmi menggenggam 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), sebagai entitas usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR) senilai total Rp15,75 triliun.
Itu dilakukan usai kedua belah pihak telah Akta Jual Beli Saham pada 27 September 2024, setelah sebelumnya penandatanganan Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) dilakukan pada 28 Juni 2024.
"Aksi korporasi ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung peran pemerintah untuk menciptakan infrastruktur yang berkelanjutan," ujar Danni Hasan, Direktur Utama PT MUN dalam siaran resminya, dikutip Selasa (1/10/2024).
PT MUN merupakan entitas usaha META, yang bergabung dengan konsorsium Metro Pacific Tollways Corp (MPTC) dan GIC Pte. Ltd.
Danni mengatakan, akuisisi itu dilakukan sebagai langkah strategis guna memperkuat fondasi pertumbuhan bisnis jangka panjang sekaligus meningkatkan daya saing di industri.
Adapun, Jalan Tol Trans-Jawa yang dioperasikan JTT membentang sepanjang 676 kilometer (km), dan terdiri dari 13 ruas jalan tol yang terhubung di Pulau Jawa untuk mendukung mobilitas masyarakat, mendorong perekonomian nasional dan pengembangan kawasan strategis serta memperlancar distribusi barang dan jasa.
Sementara itu, MTPC sendiri merupakan perusahaan tol terbesar di Asia Tenggara, yang juga terafiliasi oleh konglomerat salim group melalui kepemilikan saham perusahaan investasi, Hong Kong First Pasific.
Berdasarkan laman resminya, MTPC juga menggenggam dua raksasa perusahaan infrastruktur tol di Asia Tenggara, yakni PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) sebesar 76,31%, dan 44,9% saham di CII Bridges & Roads, Vietnam.
Di Indonesia, MPTC juga telah mengakuisisi 40% PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC) yang juga memiliki aset Tol Jalan Layang Syeikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) senilai Rp4 triliun, melalui PT MUN.
(ibn/wdh)