Logo Bloomberg Technoz

Ini Dampak Meninggalnya Presiden Iran ke Ekonomi Indonesia

Azura Yumna Ramadani Purnama
21 May 2024 15:21

Presiden Jokowi dan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi (YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi dan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi (YouTube Sekretariat Presiden)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Chief Ekonom Bank DBS Taimur Baig menilai meninggalnya Presiden Republik Islam Iran Ebrahim Raisi merupakan masalah internal negara tersebut. Dengan demikian, menurut dia, peristiwa ini belum akan ada dampak yang signifikan pada kebijakan Iran, baik di Timur Tengah maupun pada produksi komoditas utamanya, yakni minyak mentah.

Dengan kata lain, ia memprediksi tidak akan terdapat perubahan kebijakan dalam waktu dekat yang dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia.

“Saya pikir tragedi yang terjadi di Iran kemarin, itu lebih merupakan masalah internal Iran. Saya tidak melihat adanya dampak pada kebijakan Iran di Timur Tengah atau pada produksi minyak atau apa pun,” ucap Taimur dalam konferensi pers DBS Asian Insights Conference 2024, Selasa (21/5/2024).

Meskipun begitu, ia memahami bahwa terdapat kekhawatiran dari para pelaku pasar terkait adanya perubahan keputusan ataupun tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan negara tersebut.

Sebab, ia menilai wilayah yang berada di Timur Tengah tersebut terbilang tidak stabil dan suatu gejolak yang terjadi bisa saja membuat timbulnya kekhawatiran baru bagi pelaku pasar.