Logo Bloomberg Technoz

Lahan Tebu Merauke: Cuma 25% Layak Tanam, Risiko Gagal Tinggi

Pramesti Regita Cindy
02 May 2024 12:20

Lahan tebu di Austraila./Bloomberg-Carla Gottgens
Lahan tebu di Austraila./Bloomberg-Carla Gottgens

Bloomberg Technoz, Jakarta – Risiko kegagalan dari megaproyek swasembada gula dan bioetanol melalui pembukaan 2 juta hektare (ha) lahan tebu di Merauke, Papua Selatan dinilai masih sangat rawan terjadi.

Ekonom pertanian dari Center of Reform on Economic (Core) Eliza Mardian mengatakan risiko tersebut berkaca pada kegagalan program Merauke Integrated Food and Energy Estate atau Perkebunan Pangan dan Energi Terpadu Merauke (MIFEE) pada 2010, akibat ketidaksesuaian pada aspek lahan.

"Potensi kegagalan ini bisa saja terjadi, berkaca dari proyek MIFEE yang gagal karena aspek lahan yang kurang sesuai. Pemerintah berencana membuka 2 juta ha untuk tebu di Merauke, tetapi berdasarkan hasil penelitian Lapan [Lembaga Penerbangan dan Antariksa], kesesuaian lahan untuk tebu di Merauke itu yang masuk kategori ‘sangat sesuai’ untuk tebu hanya 127.800 ha," kata Eliza.

Mengutip hasil penelitian Lapan, Eliza menyebut lahan di Merauke yang cukup sesuai untuk ditanami tebu hanya 398.000 ha, sedangkan luas lahan sesuai tetapi marginal atau membutuhkan modal yang tinggi dan campur tangan pemerintah maupun swasta mencapai 1,59 juta ha.

Petani sedang menyusun tebu di distrik Jalana, Maharashtra, India. Dhiraj Singh/Bloomberg

Dengan demikian, masih tersisa 11.870 ha lahan yang tidak sesuai untuk ditanami tebu.