Logo Bloomberg Technoz

Ini Tiga Risiko Ekonomi Usai BI Rate Naik: Sektor Riil Lesu

Redaksi
25 April 2024 13:43

Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom memaparkan tiga risiko yang akan timbul dengan adanya keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basispoin ke level 6,25%.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti Ekonom INDEF menyebutkan kenaikan suku bunga acuan tentu saja memberatkan sektor usaha, terutama bagi pelaku usaha yang memiliki pinjaman perbankan untuk memutar roda bisnisnya. 

"Tendensinya, sektor riil juga akan melambat," ujar Esther kepada Bloomberg Technoz, Kamis (25/4/2024).

Risiko lain, lanjut Esther, ⁠kenaikan suku bunga punya potensi membawa sektor riil yang lesu, sehingga berdampak pada turunnya pertumbuhan ekonomi.

Risiko terakhir, kenaikan suku bunga berpotensi meningkatkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan perbankan. Dengan demikian, dia menyarankan bank sentral harus memberi relaksasi kredit, jika ada debitur yang mengalami kesulitan keuangan atau punya tendensi mengalami kredit macet.