Logo Bloomberg Technoz

Imbal Hasil SUN 5Y Anjlok 7 bps, Investor Antisipasi BI Rate Naik

Ruisa Khoiriyah
24 April 2024 12:00

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Aksi beli mulai kembali marak di pasar surat utang negara hari ini, Rabu (24/4/2024), jelang pengumuman kebijakan bunga acuan terbaru Bank Indonesia siang nanti.

Investor masuk menyerbu surat berharga negara terutama tenor menengah 5 tahun yang mencatat penurunan imbal hasil hingga 7 basis poin ke kisaran 6,959%, terbesar sejak Desember lalu. Investor mengantisipasi keputusan BI siang ini apakah menaikkan bunga ke 6,25% atau mempertahankannya di 6%.

SBN tenor pendek di bawah tiga tahun masih bergeming di level tinggi. Tenor 2Y misalnya, sampai siang ini tetap stabil di 7,0172%. Sementara tenor di atas 3Y mayoritas mencatat penurunan imbal hasil. 

Yield 10Y sedikit berubah ke kisaran 7,0493%. Tenor 15Y turun 3,4 bps, 20Y juga turun 5,5 bps dan 30Y imbal hasilnya terkikis 2,8 bps.

Imbal hasil yang turun mencerminkan ada permintaan beli yang mengikis yield. Pergerakan imbal hasil dan harga obligasi berlawanan. Ketika obligasi banyak dijual sehingga harganya turun, imbal hasilnya akan naik. Demikian juga sebaliknya. Ketika banyak investor membeli surat utang, harganya akan naik dan yield-nya akan terkikis turun.

Pasar menanti keputusan BI rate siang ini, rupiah akan makin menguat bila bunga acuan naik (Bloomberg)