Logo Bloomberg Technoz

Vassilis mengatakan, perseroan sendiri mengumumkan hasil kinerja 2023, dengan pertumbuhan laba bersih mencapai Rp8,09 triliun, atau naik 28% dari tahun sebelumnya di Rp6,32 triliun.

Laba HMSP itu juga ditopang pertumbuhan penjualan bersih sebesar 4,29% secara tahunan (yoy) dari Rp 111,21 triliun sepanjang 2022 menjadi Rp 115,98 triliun pada 2023.

Selain itu, perseroan juga mempertahankan kepemimpinan di industri tembakau Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 28,6%, dengan volume keseluruhan sebesar 83,4 miliar batang berkat portofolio yang kuat di seluruh segmen, terutama pertumbuhan segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang padat karya. 

Adapun saat ini, penggenggam saham terbesar HMSP dipegang oleh PT Phillip Morris Indonesia yang menggenggam sebanyak 107,5 miliar atau setara 92,50%. Sisanya, dipegang oleh publik sebanyak 8,7 miliar saham atau setara 7,50%.

(ibn/dhf)

No more pages