Logo Bloomberg Technoz

IDI Ungkap Jam Kerja Jadi Pemicu Depresi Calon Dokter Spesialis

Dinda Decembria
19 April 2024 18:45

Ilustrasi dokter. (Hannah McKay/Reuters/Bloomberg)
Ilustrasi dokter. (Hannah McKay/Reuters/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Adib Khumaidi menanggapi soal laporan dari Kementerian Kesehatan bahwa 3,3% atau 399 calon dokter spesialis di RS vertikal mengalami depresi, bahkan dikatakan ingin mencoba bunuh diri.

Dokter Adib Khumaidi menyebut ada beberapa pemicu yang melatarbelakangi tingkat stres para calon dokter spesialis. Salah satunya jam kerja yang masih acak-acakan dan belum teratur secara ideal.

"Sehingga menurunkan daya tahan tubuh, dan keselamatan pasien berkurang," katanya dalam konferensi pers IDI, Jumat (19/4/2024).

Adib juga menjelaskan pada sejumlah riset, rata-rata ada 41% hingga 76% PPDS mengalami burnout. Kemudian 7% hingga 56% mengalami depresi.

Di sisi lain, Ketua Junior Doctors Network (JDN), dr Tommy Dharmawan SpBTKV menjelaskan rata-rata jam kerja PPDS pada jam normalnya bekerja dengan jumlah total 80 jam dalam sepekan.